Archive for the ‘Komputer’ Category

HP Ikutan Trend Notebook Murah

Posted: 10 April 2008 in Komputer

Jakarta, Kamis – Langkah Asus dan Intel yang menyediakan notebook murah nan mungil untuk anak-anak sekolah kini diikuti oleh HP. Sebuah notebook mungil, HP 2133 Mini Note PC, yang menggunakan prosesor VIA C7-M ULV 1,2GHz dengan bobot sekitar 3 pound pun dirilis.

Berukuran fisik 2,67×25,5×16,5 cm, notebook ini berpenampilan mirip notebook untuk kalangan bisnis. Namun casing-nya berbahan campuran dari alumunium dan plastik, agar tidak mudah kotor oleh sidik jari tangan.

Selain itu, kendati ditujukan untuk anak-anak sekolah, fasilitasnya lengkap: satu slot 1x ExpressCard/54, card reader Secure Digital (SD), 2 port USB 2.0, VGA out, port RJ-45/Ethernet, jack stereo headphone/line out dan juga jack untuk stereo microphone/line in, serta koneksi Wi-Fi (802.11 a/b/g). Satu-satunya yang kurang adalah DVD/CD drive, yang bisa dibeli secara terpisah.

Yang memikat pada HP 2133 Mini Note PC adalah keyboard-nya yang berukuran nyaris normal, plus layar seluas 8,9” WXGA dengan resolusi 1280x 768 pixel, dengan dukungan chipset grafis VIA Chrome 9. Dibandingkan Asus Eee PC model pertama, luasan layar ini lebih lebar sehingga lebih nyaman di mata. Kenyamanan mengetik pun tercipta berkat bidang keyboard yang lebih lebar. Tidak heran jika dari sisi harga, produk HP ini lebih mahal, yakni: US$ 549 untuk yang bersistem operasi Linux (SuSE).

Selain model Linux, HP menyediakan seri dengan sistem operasi Windows Vista, yang dibandrol lebih mahal: US$ 599 untuk Vista Home Basic dengan RAM 1GB, dan US$ 749 untuk Windows Vista Business, dengan prosesor 1,6GHz, RAM 2GB, harddisk 120GB, plus fitur Bluetooth, maupun kapasitas batere lebih tinggi. (ap/wiek)

Sumber:kompas.com

Zyrex Ubud

Posted: 10 April 2008 in Komputer

Saat ini ada baru tiga jenis netbook yang hadir di pasaran Indonesia, yaitu Asus Eee PC, Zyrex Anoa, dan Zyrex Ubud. Dua yang pertama telah kami bahas beberapa waktu lalu, jadi kini giliran Zyrex Ubud .

Seperti dua netbook di atas, Ubud memiliki layar berukuran 7“. Bedanya, resolusi maksimal Ubud mencapai 1024×768 pixel, jauh di atas netbook lain yang resolusinya cuma 800×480 pixel. Dengan resolusi setinggi itu, halaman di Web sebenarnya dapat disajikan secara utuh.

Namun sejujurnya, agak sulit membaca teks meskipun ukuran teks di browser sudah disetel ke ukuran paling besar. Untungnya resolusinya bisa diturunkan sampai 800×600 pixel, yang lebih terasa nyaman di mata. Kompensasinya, teks terasa kurang tajam dan kami harus sering scrolling kiri-kanan dan atas-bawah untuk melihat keseluruhan halaman Web.

Untuk terhubung ke internet, kita bisa mengandalkan fasilitas WiFi yang ada di Ubud. Jika koneksi Wi-Fi tidak ada, kita bisa beralih ke koneksi Ethernet. Tersedia pula koneksi Bluetooth untuk terhubung ke ponsel atau PDA Anda. Fasilitas lain yang disediakan cukup memadai, seperti 2 port USB 2.0, card reader untuk MMC dan SD card, dan keluaran video berupa DVI. Jika ingin melakukan konferensi jarak jauh, tersedia Webcam yang uniknya ditempatkan di sisi kanan layar.

Berbeda dengan Asus Eee PC dan Zyrex Anoa, Ubud menggunakan prosesor dari VIA, yaitu tipe C7-M ULV berkecepatan 1,2GHz. Kerja prosesor ini dibantu memori DDR2 berukuran 1GB. Fasilitasnya penyimpanannya sendiri adalah harddisk 2,5” dengan kapasitas 30GB. Kapasitas ini terasa sangat lapang dibanding Asus Eee PC yang cuma memberikan 4GB.

Sebenarnya kami ingin membandingkan performa Ubud dengan prosesor VIA C7-M ini dengan Asus Eee PC yang menggunakan Intel Celeron M 900MHz. Sayangnya, unit Ubud yang kami terima menggunakan Windows Vista, sehingga agak sulit membandingkan dengan Eee PC yang menggunakan Windows XP. Namun sebagai gambaran saja, untuk booting ke Vista, Ubud membutuhkan waktu 1 menit 11 detik, sementara untuk shutdown sekitar 25 detik. Secara keseluruhan Ubud agak tertatih-tatih menjalankan Vista, sehingga menurut kami lebih baik Anda menggantinya dengan Windows XP jika memungkinkan.

Desain Ubud yang agak beda juga sedikit menyulitkan kami saat menggunakannya. Contohnya, touchpad ditempatkan di sisi kanan atas keyboard, sementara tombol klik kanan/kiri di sisi kiri atas. Jadi untuk menggerakkan kursor dan mengklik obyek kita harus menggunakan dua tangan. Keyboard 80 kunci yang berukuran 15×12 mm terasa rapat dan juga tanpa sandaran tangan, sehingga menyulitkan untuk mengetik.

***

Jika ditilik fasilitasnya, Ubud terasa lebih karakter notebooknya dibanding Asus Eee PC maupun Zyrex Anoa. Resolusi layarnya tinggi, harddisknya besar, bahkan memiliki video output berupa DVI. Sayangnya hal-hal seperti posisi touchpad dan panas yang ditimbukan sedikit mengurangi kenyamanan netbook ini. Namun dengan bandrolan harga Rp. 4,5 juta, tetap saja Zyrex Ubud pilihan menarik bagi Anda yang ingin memiliki perangkat yang mudah dibawa kemana-mana. (sumber: InfoKomputer)

Plus: Murah; ringan; kapasitas harddisk besar.

Minus: Resolusi berlebihan; touchpad dan keyboard kurang nyaman.

SKOR PENILAIAN
Kinerja: 3,5
Fasilitas: 3,25
Penggunaan: 3,5
Harga: 5
SKOR TOTAL: 3,65

SPESIFIKASI Zyrex Ubud

Prosesor
VIA C7-M ULV 1,2 GHz
RAM
DDR2, 1GB
Chipset
VIA CX700
Kartu Grafis
VIA S3 Unichrome Pro II
Harddisk
IDE, 30GB
Optical drive
Tidak ada
Fasilitas
Wi-Fi, Bluetooth, card reader, USB (2 buah), Ethernet
Layar
7”, 1024×768 pixel
Kartu suara
VIA VT610
Sistem Operasi
Windows Vista Starter Edition
Batere
2200 mAh
Dimensi
23×17,2×3,4 cm
Bobot
0,93 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
Rp 4,99 juta

Zyrex Anoa

Posted: 10 April 2008 in Komputer

Meskipun proses adopsi produk teknologi informasi semakin luas, tidak dapat dipungkiri masih banyak warga bumi yang tidak mampu secara finansial sehingga belum terjangkau kemajuan teknologi tersebut. Padahal penggunaan teknologi informasi berikut penerapannya adalah faktor penting di era komputerisasi seperti saat ini.

Kesenjangan teknologi inilah yang belakangan menjadi kepedulian banyak pihak dan menelurkan inisiatif untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Inisiatif pertama lahir dari yayasan OLPC (One Laptop per Child) yang mencoba menghadirkan laptop seharga US$ 100. Tidak lama kemudian, Intel pun melakukan hal yang sama dengan konsep yang disebut Classmate PC.

Konsep Classmate kurang lebih sama seperti OLPC, yaitu menghadirkan komputer murah (sehingga bisa dibeli orang kebanyakan atau disediakan negara), mudah digunakan untuk anak kecil maupun mereka yang belum pernah menggunakan komputer sebelumnya, dan didukung lingkungan belajar yang serba digital. Dan seperti halnya OLPC, Classmate PC didistribusikan untuk anak-anak di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Intel kemudian mempercayakan Zyrex untuk mendistibusikan Classmate di Indonesia yang kemudian “mengindonesiakan” Classmate PC dengan nama Zyrex Anoa.

Hardware

Secara hardware, Anoa sebenarnya tidak lebih dari sebuah notebook dalam ukuran kecil; mirip OLPC atau Asus Eee PC. Ukuran layarnya 7”, dengan prosesor Intel Celeron 900MHz dan memori 256MB. Media penyimpanannya sendiri adalah memori flash berukuran 4GB.

Unit yang InfoKomputer terima sudah dilengkapi dengan Windows XP dan Windows Office 2003 yang telah dimodifikasi khusus untuk perangkat dengan hardware terbatas ini. Tidak ada perangkat optik di Anoa, sehingga input data cuma dimungkinkan melalui slot USB dan kartu memori berbentuk SD Card.

Citra Classmate PC yang ditujukan untuk anak-anak jelas terlihat dari tampilan fisiknya. Tengok saja cover pelindungnya yang seperti tas sehingga mudah dibawa anak kecil. Sifat anak yang cenderung tidak hati-hati juga diperhatikan.

Classmate dibuat tahan banting, sehingga akan tetap normal berfungsi meskipun jatuh dari ketinggian sekitar 1 meter (dan dibuktikan pihak Zyrex dengan membantingnya di hadapan kami dengan cukup keras). Namun itu dengan catatan sisi yang terbentur adalah sisi bawah, bukan sisi atas karena LCD-nya tetap rentan rusak jika terbentur. Selain itu keyboardnya juga tidak bermasalah jika ketumpahan air.

Lingkungan Belajar

Seperti kami sebut di awal, kekuatan Zyrex Anoa bukan pada sisi hardware, tetapi lebih ke dukungan lingkungan belajar di sekitarnya; tentu saja jika kondisi ideal dapat tercapai.

Konsep dasarnya seperti ini. Setiap murid akan membawa (atau sekolah menyediakan) Zyrex Anoa ke dalam kelas. Setiap kali dinyalakan, Anoa secara otomatis akan terhubung ke jaringan Ethernet atau Wi-Fi yang ada di dalam kelas tersebut. Di dalam jaringan tersebut juga terhubung notebook sang guru yang berisi materi pelajaran. Lalu dengan bantuan software khusus yang disebut e-Learning Class, sang guru dapat memberikan materi belajar dengan berbagai cara.

Contohnya pada mode Screen Broadcast, guru dapat menyebarkan materi pelajaran tersebut secara streaming ke setiap Zyrex Anoa yang dipegang murid. Pada mode ini, Anoa yang dipegang setiap murid akan menjadi mirror layar notebook sang guru, sehingga apa yang dilihat murid di layar Anoa sama persis seperti tampilan layar notebook sang guru. Jadi alih-alih menulis di papan tulis, sang guru cukup mengetikkan materi pelajaran di layar notebook, dan semua murid dapat melihatnya di layar Anoa mereka.

Lebih jauh lagi, guru juga bisa menyampaikan materi pelajaran dengan lebih menarik dengan cara memutar sebuah video, seperti jika ingin mengajarkan soal Hukum Newton atau susunan tata surya. Dan tidak perlu kuatir sang murid tidak akan memperhatikan pelajaran, karena pada mode tersebut Anoa seperti terkunci dan tidak merespon input dari sang murid melalui touchpad maupun keyboard.

Selain melakukan streaming materi pelajaran, ada banyak yang bisa dilakukan guru terhadap Zyrex Anoa yang dipegang murid. Contohnya pada mode Monitor and Control, guru bisa melihat layar setiap Anoa, sehingga bisa mengetahui jika ada murid yang kesulitan mengerjakan tugas (atau ada murid nakal yang tidak mengerjakan tugas). Bahkan guru bisa menjalankan ujian melalui Anoa, termasuk secara otomatis mengecek jawaban masing-masing murid. Artinya, praktis hampir semua kegiatan guru-murid yang terjadi di dalam kelas bisa tergantikan sistem Classmate ini.

Untuk menciptakan kondisi ini, sekolah tidak membutuhkan infrastruktur yang rumit. Selain Classmate PC, pihak sekolah cuma memerlukan notebook (untuk sang guru) dan access point untuk membuat jaringan WiFi di dalam kelas. Itu pun tidak perlu di semua kelas, karena notebook, access point, dan Zyrex Anoa bisa ditempatkan dalam lemari berjalan yang bisa dipindah-pindah ke semua kelas.

Yang lebih menantang sebenarnya adalah pada sisi software berisi materi pelajaran. Sistem belajar Classmate PC akan lebih efisien jika materi pelajaran disampaikan dalam bentuk animasi atau video interaktif sehingga memudahkan murid memahami materi tersebut. Karena itu tantangannya adalah bagaimana sekolah memperoleh materi tersebut.

Pihak Zyrex sendiri sudah menggandeng software developer seperti Bamboomedia dan Fisika Ceria untuk menyediakan software tersebut, tetapi tetap dibutuhkan usaha yang besar untuk mendigitalkan semua materi pelajaran yang dibutuhkan anak-anak Indonesia.

Pengawasan Orangtua

Salah satu kekuatiran orang tua terhadap penggunaan perangkat komputasi untuk anak kecil adalah potensi penyalahgunaannya, seperti membuat anak kecanduan bermain game atau mengakses situs internet yang tidak sesuai umur mereka. Mengantisipasi masalah tersebut, Zyrex Anoa dilengkapi dengan Parentar Control yang dapat digunakan orang tua untuk mengontrol penggunaan perangkat ini oleh anak mereka di waktu luangnya.

Fungsi Parental Control ini meliputi software apa yang bisa dijalankan, situs apa yang bisa diakses, termasuk jam berapa software dan situs tersebut terbuka untuk anak kecil. Fungsi Parent CareFree juga akan menangkap (capture) layar secara acak dalam periode tertentu, sehingga orang tua bisa melihat apa saja yang dilihat anaknya ketika orang tua tidak di rumah. Sistem pengamanan ini diharapkan bisa menimalisir potensi penyalahgunaan Anoa oleh anak kecil.

Harga dan Ketersediaan

Pada awalnya Zyrex Anoa dijual sebagai sebuah solusi ke sekolah-sekolah, dan tidak dijual secara retail ke masyarakat umum. Namun permintaan yang begitu tinggi membuat Intel akhirnya mengijinkan Anoa dijual untuk umum.

Zyrex Anoa akan tersedia dalam dua versi, yang dibedakan dari media penyimpannya. Versi pertama seperti yang kami coba, yaitu menggunakan memori flash 4GB dan dibandrol dengan harga Rp. 3,6 juta (tanpa sistem operasi). Versi kedua akan menggunakan harddisk 30GB dengan harga Rp. 3,9 juta (juga tanpa sistem operasi). Sebagai pembanding, Asus EeePC dijual dengan kisaran harga Rp. 3,6 juta (dengan sistem operasi Linux) dan Rp. 3,9 juta (dengan Windows XP); keduanya dengan media penyimpan berbentuk memori flash 4GB.

***

Saat ini konsep belajar menggunakan Zyrex Anoa sedang diuji coba di beberapa sekolah, dan kami akan kabarkan hasilnya begitu uji coba tersebut selesai. Ada banyak rintangan yang harus dilalui, tetapi kami berharap konsep pembelajaran menggunakan Zyrex Anoa ini akan berhasil.

Coba bayangkan anak-anak Indonesia dapat belajar fisika, matematika, biologi, dan mata pelajaran lainnya dengan mudah dan interaktif, tanpa terbebani tumpukan buku pelajaran seperti yang kita lihat sekarang ini.

Ada banyak tantangan yang harus dilalui, mulai dari bagaimana menyediakan Zyrex Anoa ke lebih banyak sekolah sampai pembuatan software berisi materi pelajaran. Namun dengan semangat kebersamaan dan sedikit kepedulian pemerintah, impian itu mungkin bisa jadi kenyataan.

(InfoKomputer/Wisnu Nugroho)

Sumber:kompas.com

Spesifikasi Zyrex Anoa

Prosesor

Intel Celeron

RAM 256MB
Chipset Intel 910GM
Kartu Grafis Intel GMA950
Harddisk memori flash 4GB
Optical drive Tidak ada
Fasilitas Wi-Fi, card reader, USB (2 buah), LAN
Layar 7 inch, resolusi 800×480 pixel
Kartu suara High Definition
Sistem Operasi Windows XP
Batere Tidak menyebutkan
Dimensi 24x19x3,9 cm
Bobot 1,48 kg
Garansi 1 tahun
Situs Web http://www.classmatepc.com
Harga kisaran* Rp. 3,6 juta (4GB); Rp. 3,9 juta (30GB)

photoshop_express.jpgSAN FRANSISCO – Layanan software berbasis web atau software as services semakin lengkap dengan diluncurkannya Photoshop Express. Pengguna internet kini dapat bebas mengedit gambar atau foto dengan cuma-cuma melalui layanan tersebut.

Adobe Systems Inc sebagai pemilik merek produk Photoshop menyatakan hadirnya layanan ini merupakan dukungannya terhadap generasi baru yang mengedit, menyimpan, dan berbagi foto secara online. Photoshop Express menambah jajaran software as services gratis yang sudah ada, seperti Google Docs dan Microsoft Office Live yang ditujukan untuk mengolah dokumen.
Namun, jangan berharap fitur editor tersebut selengkap Photoshop. Jika software Photoshop ditujukan untuk pemakai yang terlatih, editor online hanya menyediakan menu dasar untuk mengolah gambar. Layanan ini juga masih dalam versi beta dan akan terus dikembangkan sesuai masukan para penggunanya melalui kotak komentar yang disediakan.Basis web membuatnya fleksibel karena dapat bekerja di semua jenis sistem operasi komputer dan web browser. Artinya, pengguna Internet bisa mengedit foto kapan saja dan di mana saja selama browsernya terhubung ke jaringan Internet. Untuk menggunakannya, cukup mendaftar pengguna internet cukup mendaftar di situs Photoshop Express.

Dengan layanan ini Adobe tidak takut kehilangan pelanggan tapi justru berharap mendongkrak penjualan software-nya. Layanan online menjadi bagian kampanye marketing dan strategi dengan harapan pengguna yang membutuhkan fitur lebih mau membayar atau membeli salah satu paket software-nya.(WAH)

Sumber: Kompas.com

google-wikia1.jpgKarena salah strategi, menyebabkan Yahoo! hampir saja dibeli Microsoft. Era Web 2.0 membuat para raksasa mesin pencari harus ekstra hati-hati karena bisa saja pemain yang kurang diperhitungkan akan mengalahkan mereka, karena memiliki fitur dan layanan yang diminati pengguna.

Mesin pencari merupakan salah satu bisnis penting dalam industri TI saat ini. Bahkan perusahaan perusahaan besar lahir dari teknologi pencarian data tersebut. Yahoo! dan Google adalah contoh nama besar mesin pencari yang diakses jutaan pengguna di seluruh dunia. Begitu menggiurkankannya bisnis di bidang ini sehingga terjadi persaingan yang sangat ketat. Ketika perusahaan salah langkah dalam mengelola bisnis sedikit saja, bisa berujung pada kehancuran.

Hal ini terbukti telah terjadi pada Yahoo! yang terancam akan dibeli Microsoft beberapa waktu lalu. Beruntunglah Yahoo! menolak tawaran tersebut sehingga kerisauan yang sempat dikhawatirkan berbagai pihak tidak terjadi.

Perusahaan yang didirikan oleh duo Jerry Yang dan David Fillo ini sebelumnya menjadi portal internet terbesar di dunia dengan berbagai layanan termasuk yang paling utama adalah mesin pencari. Hingga akhirnya posisi Yahoo! semakin lama semakin merosot bersaing dengan rivalnya yang masih belia, Google.

Pertarungan Duo Raksasa

Pertarungan dua raksasa antara Yahoo dan Google pun tak terhindarkan. Keduanya saling berinovasi menciptakan berbagai layanan agar bisa menarik pengguna mesin pencari. Perlahan tapi pasti, laju Google tak bisa terbendung. Bisnis mesin pencari dikuasai Google sejak 2000. Google yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin menjadi ikon paling populer untuk mesin pencari yang telah masuk ke otak bawah sadar setiap orang. Bahkan saking populernya, kosakata Google masuk ke kamus Oxford English Dictionary.

Apakah tidak ada pemain lain? Tentu ada. Pemain besar seperti Microsoft-pun sangat tertarik untuk memasuki bisnis internet terutama mesin pencari dengan meluncurkan layanan MSN dan Live. Altavista, Excite, dan Lycos juga termasuk pemain lama di bisnis internet. Ada juga perusahaan yang lebih terkenal dalam lingkup regional seperti Alibaba dan Baidu. Namun dari semua pemain yang ada, Google dan Yahoo! tetap yang paling mencolok dan Google masih bisa membuktikan sebagai pemimpin untuk bisnis internet.

Google menjadi kekuatan bisnis internet yang jauh lebih kuat daripada Yahoo. Seperti dikutip dari Detikinet, pada kuartal empat tahun 2007 saja Google berhasil membukukan keuntungan sampai US$ 1,21 miliar. Sementara Yahoo dalam kurun waktu yang sama, hanya meraih profit sebesar US$ 206 juta.

Di tahun 2008 ini, Google juga diperkirakan akan terus menguasai pasar mesin cari dengan prosentase 65,1 persen sementara Yahoo berada jauh di belakang dengan raihan pangsa pasar 22 persen saja.

Menurut penulis buku “The Search”, John Battelle, apa yang dlinginkan dunia adalah sebuah perusahaan yang bisa menjawab semua pertanyaan dengan segala kemungkinan jawaban yang dapat membuka semua teka-teki bisnis dan kebudayaan manusia itu sendiri.

Dan selama beberapa tahun terakhir, itulah yang telah dilakukan Google dengan menawarkan pendekatan baru yang radikal untuk dunia pencarian. Google mendefinisikan konsep marketing baru, lolos dari kehancuran bisnis dot-com, menarik dana yang luar biasa besar dan paling hangat dibicarakan dalam sejarah Silicon Valley.

Melebihi semua pesaingnya, Google telah menjadi pintu gerbang untuk pengetahuan instan. Ratusan juta orang menggunakannya untuk memuaskan keingintahuan mereka, kebutuhan mereka, ketakutan mereka, serta obsesi mereka. Semua ini menghasilkan apa yang disebut Battelle “Database atau Gudang Data yang Penuh Arti”.

Namun Google tentu tidak bisa untuk berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih. Karena kompetitor semakin serius untuk menarik perhatian pengguna. Era Web 2.0 membuat para raksasa mesin pencari harus ekstra hati-hati karena bisa saja pemain yang kurang diperhitungkan akan mengalahkan mereka, karena memiliki fitur dan layanan yang diminati pengguna.

Penantang Baru Itu Bernama Wikia

Baru-baru ini, Jimmy Wales, pendiri Wikipedia, meluncurkan layanan mesin pencari inovatif yang bernama Wikia Search. Layanan yang dioperasikan oleh Wikia, Inc. berkantor di San Mateo dan New York Amerika tersebut menawarkan sesuatu yang baru bagi pengguna mesin pencari karena bersifat kolaboratif dan berlisensi bebas atau Open Source.

Pengguna layanan diperbolehkan menampung iklan dan menyimpan sendiri semua keuntungan iklan tersebut. Syaratnya hanya situs yang dibangun dengan tool gratis tersebut mencamtunkam link ke Wikia.Com.

Walaupun sempat mendapat kritik dari berbagai pihak pada waktu peluncuran karena dirasa belum siap, namun Wikia Search pasti akan terus memperbaiki layanannya. Tentu butuh waktu untuk memaksimalkan performa Wikia Search yang masih seumur jagung dan saat ini masih dalam versi alpha. Seperti dikutip dari eFlux Media, Wikia Search akan mempunyai empat prinsip untuk memanjakan penggunanya yaitu transparasi, komunitas, kualitas dan privasi.

Pada dasarnya, teknologi yang terdapat pada Wikia Search mirip dengan mesin pencari di Internet lainnya. Namun bedanya, Wikia Search memungkinkan proses penyaringan situs dan pemeringkatan hasil pencarian yang dibantu oleh pihak lain.

Wikia Search seperti halnya Wikipedia sangat mengusung prinsip keterbukaan, untuk itu pada layanan mesin pencari ini pengguna juga akan mengetahui bagaimana sebuah hasil pencarian bisa ditampilkan di Wikia Search.

Saat ini, mesin pencari raksasa seperti Google, Yahoo dan Live saja tidak atau belum melakukan hal ini. Layanan khas Web 2.0 juga sangat terasa di Wikia Search seperti social networking maupun online sharing. Untuk itu pengguna bisa mendaftar menjadi member, membuat profit sendiri, memasang foto dan sebagainya.

Masa Depan Mesin Pencari

Saat ini, banyak pengamat yang memprediksikan bahwa Google masih akan terus menjadi raja mesin pencari. Namun, bukan tidak mungkin posisinya akan tersungkur dari tahta. Karena bermodal menjadi raksasa saja tidak bisa menjadi jaminan akan bisa memenangkan persaingan di era informasi sekarang.

Banyak contoh kasus dimana perusahaan kecil bisa mengalahkan perusahaan besar karena lebih cepat dalam bergerak dan pandai melihat peluang. Persaingan di bidang mesin pencari akan menjadi semakin ketat, mereka harus terus berinovasi dengan teknologi terbaru dan mengatur strategi yang tepat. Jika tidak, bersiap-siaplah untuk tergusur. Siapa yang nanti akan menang? Akankah Google masih bisa mempertahankan atau akan tergantikan oleh pemain baru?


Sumber: Majalah Biskom

wrh54g-web.jpgJakarta, Maret 2008 – Linksys®, divisi dari Cisco, yang merupakan penyedia terkemuka produk dan perangkat jaringan untuk rumahan dan bisnis kecil, telah meluncurkan Wireless-G Home Router (WRH54G), wireless broadband router pertama yang terkostumisasi bagi pengguna rumahan di Indonesia.Fungsi lengkap router dan harganya yang terjangkau membantu memenuhi kebutuhan pengguna lokal di Indonesia untuk membangun jaringan wireless broadband. Selain menunjukkan komitmen Linksys untuk pasar Indonesia, peluncuran produk ini juga diharapkan dapat semakin meningkatkan penetrasi dan penggunaan jaringan wireless broadband oleh pengguna rumahan di Indonesia.

Untuk merefleksikan keunikannya, WRH54G hadir dengan desain berwarna hitam disertai dual-antenna yang berguna mendukung kinerja wireless agar lebih optimal. Dengan kecepatan transmisi yang mencapai 54Mbps dan fungsi-fungsi dasar lainnya, WRH54G menawarkan sejumlah feature menarik yang membuktikan labelnya sebagai Wireless-G broadband Router yang ‘khusus dibuat untuk Indonesia’ (Made for Indonesia).

Dilengkapi dengan feature Friendly Controls of Internet Access, WRH54G memberi dukungan untuk kemampuan pengendalian akses yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pengguna (On-Demand) dan pengelolaan waktu yang diinginkan (Time-based). Kemampuan ini dirancang untuk membantu pengguna memantau dan mengendalikan akses penggunaan fasilitas broadband dengan harga yang terjangkau, khususnya bagi mereka yang menggunakan layanan berbasis waktu (Time-based) atau pun volume (Volume-based).

WRH54G mempunyai Flexible Wireless Radio Control dengan On/Off Control Scheduler yang berfungsi memberi kemampuan pengelolaan lebih dari satu sistem penjadwalan sekaligus melindungi akses wireless di dalam rumah. Pengguna cukup memilih ‘start/stop’ yang ada atau menyesuaikan kekuatan sinyal wireless pada perangkat. Perangkat ini juga dilengkapi dengan build-in setup wizard berbasis web yang membantu pengguna untuk menginstalasi WRH54G secara mudah dan cepat.

Sebagai solusi jaringan wireless broadband terintegrasi, WRH54G juga mampu berfungsi sebagai Wireless Access Point yang dirancang sesuai dengan kompatibilitas dan standarisasi perangkat Wireless-G (802.11g) dan Wireless-B (802.11b) yang ada saat ini. Didukung fasilitas 4-port full duplex 10/100 Ethernet switch, WRH54G mampu menghubungkan perangkat jaringan kabel Ethernet atau pun bertumpuk dengan switch tambahan untuk memberikan lebih banyak koneksi port switch. Produk ini juga mendukung standar enkripsi yang dipakai luas dalam industri jaringan, yakni 128-bit guna melindungi data dan privasi pengguna. Pengguna juga dimudahkan dalam mengaktifkan feature keamanan melalui Linksys Web Based utility, yaitu sebuah utiliti berbasis web.

Linksys Wireless-G Home Router (WRH54G) kini tersedia melalui distributor lokal dan VAR (Value-Added resellers) dengan kisaran harga ritel resmi Rp 425.000.

Author: Eko Lannueardy
sumber: chip.co.id

safari-apple150.jpgBrowser Safari versi terbaru untuk Windows belum begitu lama dirilis. Namun 2 celah keamanan cukup berbahaya ternyata telah terselip di sana.

Seorang pakar komputer Argentina, Juan Pablo Lopez Yacubian adalah penemunya. Celah keamanan di Safari 3.1 tersebut dinyatakan cukup serius dan potensial dimanfaatkan penjahat cyber untuk ‘merasuki’ komputer korban.

Dikutip detikINET dari TheInquirer, Kamis (27/3/2008), salah satu celah keamanan ini memungkinkan alamat web bisa dikacaukan sehingga mengarahkan pengakses ke halaman situs yang tak semestinya.

Pengakses mungkin melihat alamat URL sudah benar. Namun bisa jadi, situs yang diakses berbeda dan mengandung program jahat.

Adapun celah keamanan kedua bisa dieksploitasi untuk memunculkan nama file yang sangat panjang ketika download berjalan. Hal ini dapat menyebabkan memory corruption yang mungkin dipakai sebagai sarana dalam mengeksekusi kode jahat.

Biro keamanan komputer Secunia telah menggolongkan dua celah keamanan baru di Safari tersebut sebagai ‘sangat kritis’. Adapun Apple belum bersedia berkomentar dan juga belum memastikan kapan celah keamanan tersebut akan mendapat tambalan.
( fyk / fyk )

Sumber: detikinet

zyrexanoa285.jpgJakarta – Tanggapan pasar PC Indonesia terhadap kehadiran laptop ‘murah’ Zyrex Anoa rupanya dinilai cukup menjanjikan. Zyrex bahkan sudah mengambil ancang-ancang untuk meningkatkan kemampuan laptop ini dengan memperbesar kapasitas penyimpanannya.

Timothy Siddik, Presiden Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana mengatakan, untuk Anoa generasi terbaru ini akan keluar dengan hardisk 30 GB. Harga jualnya berkisar antara Rp 3,5 juta – 3,9 juta. “Saya masih memperjuangkan untuk harga Rp 3,5 juta, tapi saya tidak janji,” ujarnya, kepada beberapa wartawan seusai jumpa pers ‘Indonesia Right PC Heroes’ yang berlangsung di F-Bar EX Plaza Jakarta, Selasa (25/3/2008).

Produk tersebut dijanjikan Timothy bakal hadir pada Mei 2008. “Jadi sekitar 2 bulan lagi. Sementara dari sisi fitur, perbedaaNnya untuk sekarang hanya itu,” imbuhnya.

Zyrex Anoa merupakan laptop seharga Rp 3 jutaan yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah. Ketika diluncurkan pertama kali di tanah air, Anoa diklaim Timothy laris manis tak tersisa. “Karena konsumen melihat sesuatu yang baru dari laptop ini. Dulu kan gak kepikiran ada laptop semurah itu,” lanjutnya.

Akibatnya, untuk mendapatkan Anoa saat ini konsumen harus memesan terlebih dulu. “Nanti akhir April baru barangnya masuk lagi,” Timothy menandaskan. ( ash / wsh )


Sumber: detikinet

mnuh1.jpgJAKARTA – Rencana pemerintah RI untuk memberangus situs-situs porno telah bulat. Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyatakan April 2008 mendatang situs tersebut akan diblokir.

Bagaimana dengan kesiapan pemerintah? Minggu (23/3) malam, wartawan PersdaNetwork, Hendra Gunawan dan Achmad Subechi mewawancarai Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh. Berikut petikannya:

Bagaimana dengan rencana memblokir situs-situs porno?
Kami sudah sepakat dengan seluruh yang terkait bahkan kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla bahwa per 1 April mendatang situs-situs porno akan diblokir.

Persiapan yang Anda lakukan?
Jadi kita sekarang sedang mulai mensosialisasikannya sampai akhir Maret 2008 ini. Esensinya adalah meminimalkan penyalahgunaan internet. Dan disisi lain kita mendorong penggunaan internet untuk kebutuhan yang membangun.

Secara tekhnis proses pemblokirannya bagaimana?
Kita sudah menyiapkan tiga layer untuk memblokir. Pertama adalah pada perorangan. Kita tumbuhkan kesadaran kepada masyarakat karena internet itu memang kita perlukan lantaran banyak positifnya. Tapi juga ada negatifnya. Agar jangan disalahgunakan untuk akses situs-situs yang tidak baik, maka kita akan blokir. Nah, untuk level pertama ini disebut bottom level atau grass root layer.

Langkah konkrit untuk layer pertama ini apa?
Untuk level ini masyarakat akan kita kasih paket software secara free, bisa diakses di Depkominfo maupun dibagikan secara langsung ke masyarakat. Disini kita mengandalkan kebaikan individu.

Layer kedua yang Anda maksud?
Namanya medium layer. Kita ingin memanfaatkan sistem jaringan yang ada, jaringan struktukrtur network baik di kampus, di sekolah-sekolah, di kantor-kantor dan departemen. Di intenet itu kan ada yang dinamakan… adminnya, sebelum keluar gateway. Istilah tepatnya, administratornya. Nah di sentral gateway di kantor, kita bentengi diadminnya.

Bagaimana caranya?
Kita pasang software agar tidak bisa mengakses situs porno.

Lalu layer ketiga?
Sedangkan layer ketiga ini… namanya top layer. Kita kerja sama dengan ISP (Internet Service Provider) agar di sana juga dipasang filter. Nama filternya adalah IIX (Indonesia Information Exchange). Itu yang akan dipasang filter. Dari tiga layer itu kita bisa meminimailisir seseorang yang akan melakukan akses terutama untuk sesuatu yang tidak benar.

Walau sudah diprotek, tapi ada juga warnet yang nakal. Trik Anda?
Ya kita juga kerja sama dengan asosiasi-asosiasi penyelenggaran jasa internet. Kita tetap harus menyediakan jasa ke masyarakat, agar jangan disalahgunakan. Esensinya kan itu. Dia kan tak bisa akses langsung, lewat ISP, jadi kalau ISP ini yang dipasang filter.

Pelanggaran dari ISP, apa sanksinya?
Insya Allah Selasa besok ada UU ITE (informasi dan transaksi elektronik) dan akan diselesaikan di rapat paripurna. Jadi kalau mau memanfaatkan UU ITE itu sudah jelas akan ada sanksi hukumnya terhadap para pelaku, termasuk menyebarkan informasi yang tidak menyenangkan itu hukumannya sangat jelas dalam UU itu. Jadi apa yang kita lakukan ini adalah upaya untuk meminimisasi. Jadi orang-orang yang bergerak di bisnis IT itu kan sangat kreatif, sudah diprotek mereka juga bisa membobolnya. Karena itu paling tidak kita akan membentenginya dengan undang-undang.

Bagaimana peta situs esesk-esek di Indonesia?
Wah saya itu terus terang belum lihat peta situs-situs porno di Indonesia. Tapi kalau dilihat dari keluhan-keluhan yang masuk ke kami, ya sangat banyak. Namanya pun (situs porno) juga agak susah, karena tidak selalu pakai nama XXX. Ada yang pakai nama… taruhlah mainmata.com atau nama santai.com. Jadi, susah dideteksi memang, tapi dengan tim watch content nanti kita bisa melihatnya. Sehingga kalau ada produk baru, kita bisa memblok lagi, diblok lagi. Dari apa saja yang sudah diduga punya kandungan tidak jelas.

Akan ada kerja sama dengan Polri?
Itu ujungnya. Saat ini kita belum memiliki pendekatan ke arah kriminal. Mengapa? Karena kita ingin tumbuh kesadaran lebih dulu. Jadi ada tiga layer approach, agar menumbuhkan self filtering supaya tak perlu repot memobbol. Tapi kalau mereka tidak mempunyai self filtering, malah lebih punya minat agitasi, maka kita harus berusaha meng-hack. Jadi kita ingin menaikkan teledencity atau subscriber internet. Akan tetapi malah ada kekhawatrian hal ini akan disalahgunakan, dan tak ada efek positifnya. Padahal semuanya butuh internet. Kalau disalahgunakan malah akan terjadi resistensi tersendiri. Kita harus mencegah kemudharatannya.

Yakin dengan rencana internet masuk desa?
Kita sudah siapkan CAP (community access point), ada yang stationer ada yang lain. Dengan CAP itu masyarakat bebas mengakses internet. Ada yang pakai hotspot, ada yang pakai jaringan. Harganya juga cenderung turun sehingga mudah dimanfaatkan. Selain itu kita bisa manfaatkan dana dari CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sehingga rencana ini akan cepat dilaksanakan. (*)

Kompas.com

Laptor Asus Eee Habis

Posted: 24 Maret 2008 in Komputer
Ratusan orang mengantri dalam penjualan perdana laptop super murah produksi Asus, Eee, di Mall Kelapa Gaduing II Atrium, Jakarta. Antrian ini terjadi sejak pukul 08.00 WIB meski pihak Asus Indonesia baru membuka penjualan tersebut pukul 2 siang. Dalam setengah hari saja seluruh Eee PC (begitu pihak Asus menyebutnya) ludes dibeli konsumen.Sebelum diluncurkan secara global, harga Eee PC diperkirakan hanya US$ 200 saja namun ketika dijual harganya menjadi Rp 3,6 juta. Itupun bagi Asus Eee yang dilengkapi dengan sistem operasi Linux sedangkan untuk sistem operasi Windows Home dipatok sekitar Rp 3,9 juta. Microsoft sendiri ternyata memberikan subsidi 50% kepada Asus khusus untuk penjualan perdana tersebut. Sebagai catatan, harga software Windows XP Home Edition sekitar Rp 800.000.

Model perdana Eee PC yang dijual memiliki tampilan LCD 7 inci, storage internal 4GB (dalam bentuk Solid-State Disk), memori DDR2 512MB, batere 5200mAh yang tahan selama 3,5 jam operasional, dan dilengkapi dengan Webcam plus jaringan wireless. Notebook berbobot 0,92kg ini termasuk tahan banting karena tidak mengguankan harddisk dengan cakram melainkan semacam chip seperti halnya flashdisk.

Dalam waktu dekat Asus Indonesia juga akan meluncurkan produk baru serupa dan melakukan penjualan langsung seperti Sabtu lalu. Namun model baru Eee diperkirakan agak lebih mahal karena spesifikasi yang lebih tinggi dan terbatasnya unit yang tersedia. “Sebelumnya kami memperkirakan bahwa stok yang baru nanti hanya sekitar 40.000 unit namun ternyata pihak kami optimis dapat memberikan kira-kira 60.000 unit untuk dijual oleh pihak retail di Indonesia,” kata Darwin Wu, Director Southeast Asia Sales & Marketing Department dari AsusTek Computer.